Warta Negeri - Penelusuran dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang oleh Anas Urbaningrum, kembali membuat beberapa petinggi Partai Demokrat ( PD ) diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).Tanggal 11 Desember 2013 kemarin giliran Sekretaris Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat TB Silalahi dan anggota DPR Benny K Harman.Keduanya banyak ditanya tentang jalannya Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung.
Usai diperiksa pukul 15.45 WIB, TB Silalahi menjelaskan bahwa dirinya ditanya beberapa hal saat menjabat sebagai Ketua Komisi Pengawas PD.
Sementara itu , Benny K Harman mengatakan bahwa pemeriksaan dirinya seputar kinerjanya saat menjadi Tim sukses Anas.Dia tidak menampik kabar saat Kongres berlangsung dirinya diminta Anas menjadi Tim sukses.Dia mau menerima keinginan Anas karena pencalonan Anas sudah dapat restu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono( SBY ). Meski menjadi Tim Sukses, Benny yang diperiksa selama empat jam itu mengaku tidak tahu adanya aliran dana dari Anas.Termasuk kabar bagi-bagi telepon seluler Blackberry.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, belum tahu pasti penentuan waktu kapan Anas akan ditahan.Selain berkas belum mencapai 75%,tahanan KPK ternyata juga sudah penuh.Bisa saja KPK menitipkan Anas ke penjara lain,tetapi dikawatirkan dia bisa melakukan sesuatu."Ini merupakan tahanan yang mendapat perhatian dari seluruh masyarakat,sama seperti kasus lain,kita usahakan ditahan di KPK dahulu,"tuturnya
Sumber : Radar Banten '12/12/13 (Akui Ada Bagi-bagi Uang Kongres ), Hal 1
0 komentar:
Post a Comment